Pukulan petir

 

Pukulan petir

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

Segala puji bagi tuhan semesta alam.

Semoga sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita penghulu alam nabi besar Muhammad salallahu alaihi wasalam.

Pada kesempatan kali ini saya ingin mengijazahkan ilmu dari kalimantan selatan.

Ilmu ini bernama pukulan petir berasal dari ilmu pukulan sayyidina ali / pukulan zulfikar

sehingga kekuatan pukulan petir ini sama dengan pukulan sayyidina ali.

apabila terkena pukulan petir ini maka tubuh akan menjadi memar berwarna hitam kebiru – biruan seperti gosong tersambar petir, dan seluruh tubuh akan merasakan seperti habis begadang semalaman ( bukan mengantuk akan tetapi badan jadi lemah ).

insya Allah ilmu ini sudah terbuki keampuhan nya dikalangan masyarakat kalimantan selatan

langsung saja dengan “Bismillahir rahmaanir rahiim” saya ijazahkan ilmu ini.

 

 

 

“Bismillahirahmaanirahiim

la ila”

 

 

 

cara menggunakan :

·         Bacalah 1 kali dengan cara menahan nafas diperut

·         Kemudian tangan atau kaki di keraskan lalu langsung di pukulkan atau di tendangkan.

 

fungsi nya :

·         Menambah power pukulan/tendangan

 

pengertian nya :

“( LA ) FATTA ILLA ALI WALA SAIFA ( ILA ) ZULFIKAR”

 

 

pesan :

               

sesungguhnya kekerasan itu tidaklah menyelesaikan masalah jadi janganlah menggunakan ilmu ini untuk kekerasan atau mengikuti hawa nafsu.

Akan tetapi gunakanlah ilmu ini dijalan kebenaran seperti membela diri ketika dihadang perampok, pembegal dll, Karena Allah swt itu selalu berada pada kebenaran.

 

Dan dalam menuntut ilmu berusahalah untuk ikhlas, Agar mendapatkan ridhonya Allah swt atas ilmu yang dituntut.

mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan untuk kali ini.

 

ar – rahmaan yang maha pengasih

asma Allah dalam al – qur’an

cukup sekian dan terima kasih

lebih dan kurang nya mohon di maafkan

 

wabillahi taufik wal hidayah

wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.